Tanggal 4 Januari 2016. Hari pertama orang-orang di Groningen mulai masuk kerja lagi, masuk kuliah lagi, setelah liburan panjang selama 2 minggu. Libur natal dan tahun baru. Hari pertama masuk kampus lagi disambut oleh dinginnya salju yang turun. Di satu sisi saya seneng.. Horeee kebagian salju ey di winter ini, di satu sisi lagi.. Hii.. tiris pisann.
Groningen memang bisa dibilang cukup beruntung (err.. beruntung atau malah buntung ya) karena sering kebagian salju setiap winter. Ga semua kota di Belanda turun salju soalnya, adapun turun salju cuma rintik-rintik dan ga numpuk. Saljupun turun dan menumpuk ga lama-lama, tahun lalu di Groningen hanya 1 hari bertahan salju tebelnya. Di kota-kota lain terutama Belanda yang ke arah Selatan malah cuma dapet seucrit salju.
Kenapa saya bilang beruntung atau buntung? Yaa.. beruntung karena sebagai orang katrok yang jarang lihat salju pasti kami akang berdecak kagum.. Subhanallah dan kemudian keluar rumah sambil ngambil foto sebanyak-banyaknya. Mengabadikan momen yang jarang kami dapatkan. Tapi ternyata bukan kami (orang Indonesia) saja kok yang excited lihat salju. Anak-anak sini juga seneng, karena mereka bisa memanfaatkan salju untuk bermain. Mulai dari bikin boneka salju sampai main ice sliding dan ice skating (setelah saljunya berubah jadi es). Buntungnya kenapa? Memangnya turun salju itu selamanya enak? Excitednya cuma pas lihatnya dan foto-fotonya, setelah itu, brrr.. dingiiin.. rasanya pengen kruntelan di rumah sambil minum coklat hangat. Apalagi buat yang gak kebiasa dingin, tersiksa deh pasti. Kayak mama saya, yang kebetulan lagi berkunjung ke sini dan ketemu salju. Seneng dong pertama kali ketemu salju, tapi cuma awal-awalnya aja karena lama-lama ngerasa dinginn.. bahkan di rumah pun tetep kedinginan. Momen-momen winter dengan sweetnya salju ala-ala pelem bule pun menguap sudah. Yang kita lihat di film kok ya rasanya indah gitu ya.. pas winter pake coat keren, sarung tangan dan syal senada, boot juga gaya. lalu turun salju sambil lihat pohon natal di tengah kota. Aslina mah.. pas keluar udah repot karena pake baju berlapis-lapis, mau foto-foto harus lepas sarung tangan dulu karena ga bisa mencet touch screen pake sarung tangan, dinginlah kacipta. Boro-boro mau lama-lama di luar, tangan rasanya udah beku dan perih.
Beruntung/buntungnya lagi. Hari kedua turun salju, udah bukan salju lagi deng.. Jadi si salju yang di tanah sekarang ngebentuk es dan liciiin sangat. Pagi saya dapat email dari supervisor, dia bilang karena cuaca yang berbahaya dia ga akan nyetir ke kampus, jadi meeting hari ini dibatalkan. Saya masih belum ngeh.. oh ok. Baguslah saya jadi bisa leha-leha kerja dari rumah. Suami juga udah berangkat, eh 15 menit kemudian balik lagi ke rumah. Katanya mau naik mobil ga bisa, es di depan kacanya tebel banget, dikerik malah kerikannya yang patah, jalanan juga licin, jadi dia memutuskan ke halte bus. Udah nunggu beberapa menit di halte, bus ga datang-datang, tulisan di penunjuk jadwal bus juga bilang: bus belum beroperasi. Ya sudah dengan rada berat senang hati balik lagi ke rumah dan kerja di rumah. Dapat kabar juga dari ibu-ibu di sini, ternyata sekolah anak-anak diliburkan, horee.. Bus-bus pun ga beroperasi pagi ini karena jalanan berbahaya dan rawan kecelakaan. Ga tanggung-tanggung semua students RuG pun dikirimi email bertajuk serius: WEATHER SITUATION TOO DANGEROUS: buildings closed till 12.00 Tue 5 January. Yang kemudian diupdate beberapa jam kemudian: Update Code Red: University closed all day
Eh apa pula Code Red itu? Jadi Belanda itu punya KNMI (Koninklijk Nederlands Meteoroligisch Instituut) semacam BMGnya Indo kali ya. KNMI itu Dutch national weather service. Menurut website resminya, mereka mengeluarkan kode merah untuk hari itu. Artinya:
KNMI predicts a code red when the weather situation danger to yield and can cause major inconvenience or disruption of society.
Red Warning for snow/ice: at many places slippery roads due to the freezing rain/drizzle. TAKE ACTION to protect yourself. Avoid makin non-essential journey
Segitunya kan. Jadi katanya bisa terjadi kecelakaan karena situasi seperti ini, si saljunya udah ga lucu lagi sekarang, udah jadi black ice (a thin coating of glazed ice on a surface). Akhirnya hari itu kita semua menikmati kerja di rumah sambil ngangetin diri dan sedikit foto-foto di luar ketika cuaca udah agak mendingan, hehe.
Jadi siapa bilang foto-foto indah yang kami dapatkan dengan background salju itu tidak seindah kisah aslinya? Itu sudah diwarnai dengan badan yang beku dan kode merah dari KNMI.


