
Vakum, sebulan benar-benar vakum menulis di blog. Menulis di tempat lain sih iya, walaupun tidak setiap hari. Postingan di blog hanya mampir di draft dan masih menunggu untuk dilanjutkan. Meskipun akan ‘agak basi’ tapi saya tetap mengusahakan supaya bisa tetap publish, sayang soalnya daripada teronggok lesu di kotak draft.
Well, ada ODOP lagi bikin saya semangat nulis lagi. Seperti anak kecil yang antusias pada tahun ajaran baru di sekolah. Saya memang butuh semacam “pencetus nyata” yang bisa membuat saya bisa bergerak, kalau tidak saya pasti sudah berleha-leha selama beberapa bulan ke depan. Ternyata dorongan menulis dari diri saya sendiri saja belum cukup.
So, how I start this?
Apa yang berhasil dicapai dalam 99 hari sebelumnya?
Tentu ada 99 postingan saya selama periode Januari-Juni yang bisa diubek-ubek di blog saya ini. Beberapa diikutkan lomba dan dikirim ke media, tapi tidak seberapa sih.
Apa yang belum berhasil dicapai dan sebabnya?
Konsistensi dan kualitas kali ya. Untuk menuntaskan satu tulisan kadang membutuhkan waktu lebih dari sehari, tapi demi mengejar setoran harian seringkali kualitas tulisan jadi dikorbankan. Pokoknya asal ada yang “tertuang” aja.
Lalu saya juga belum fokus dalam menulis. Saya mau jadi penulis seperti apa? menulis apa? tema apa yang saya ingin angkat dalam menulis?
3. Apa target untuk 99 hari ke depan sebagai tolak ukur pencapaian selanjutnya?
Target ODOP kali ini sepertinya akan berbeda dari ODOP sebelumnya. Kalau sebelumnya saya seperti latihan menulis rutin. Apapun saya tulis di blog lalu saya posting. Kadang saya juga mencari lowongan lomba atau kompetisi yang bisa saya ikuti sekalian untuk mengisi ODOP. Kali ini saya ingin sedikit lebih terstruktur, hoho. Walaupun mungkin selama bulan September postingan di blog akan terhenti sementara. Saya coba maksimalkan di Agustus ini.
Kalau di ODOP dulu kan semuanya 100% tulisan saya publish di blog. Semester dua ini tulisannya ingin lebih punya tujuan aja. Pokoknya setiap hari nulis, tapi itu bisa untuk proyek pribadi seperti buku atau cerpen, atau juga curcolan di blog. Jadi untuk laporan ke grup ODOP ga strict harus link blog. Bisa berupa apa saja.
Target:
- Menyusun buku yang sudah saya outline-kan sebelumnya. Memulai bab demi bab dan menambah bab baru.
- Mengikuti setidaknya satu lomba menulis dalam 2 pekan sekali
- Menulis ide cerpen setiap hari. Menyelesaikan cerpen dalam 3 hari
Mungkin segitu dulu. Sudah lumayan membuat saya mengencangkan jadwal nih, dibagi dengan tugas lainnya. Semoga bisa dijalani dengan baik.
Aamiin!
Satu lagi yang bisa dipertimbangkan, Mon. Nulis untuk media massa cetak. Pilih media yang cocok dengan minat. Nulis opini/feature yang saya maksud, meskipun bisa juga nulis cerpen/puisi kalau mau. Belum tentu dimuat, tapi kompetisi yang ketat bakal mendorong kita untuk menulis dengan kualitas yang lebih baik. Biasanya juga redaktur memberikan masukan kalau tulisan kita belum layak muat.
Soal fokus dalam menulis, menurut saya itu seharusnya tidak jauh dari genre favorit bacaan-bacaan kita.
Aku kayanya gak cocok mas nulis opini/feature, harus punya “bekal” informasi yang banyak dan argumen yang menarik. Kalau cerpen beberapa udah kukirim, ke majalah Bobo dan majalah anak lain, haha.. penasaran soalnya. Sabar aja nunggu jawaban dulu. Cerpen dewasa belom pernah ngirim, pengennya ke Femina atau Kartini.
Genre favorit aku nyampur2 sih, kalau menarik semua kubaca, buku nonfiksi semacam motivasi/inspirasi/parenting gitu suka. Fiksi juga apa aja, novel islami, misteri, petualangan, roman, dll.
Makasih masukannya mas 😀
Kalau nyari lomba blog, di Kompasiana cukup banyak, Mon. Cek di http://www.kompasiana.com/event
kucobaa maas, makasih infonyaa
Saya antri bukunya teh Monik yaa….
*plus tandatangan yaa teh….^^
haha,, iya teh Len, doain aja bukunya ada dulu :p
Aaminn….