Setuju banget, IGnya berisi aktivitas Kirana dan obrolan singkatnya dengan Ibunya. Meski isinya menarik, saya urung memfollow, sebab dalam hati saya takut “kebanting” sama Ibuk Kirana. Pikiran saya Ibuk Kirana pastilah seseorang yang kreatif, rajin, asyik, dan tahu seluk-beluk per-parentingan, perfect mom deh, sangat ideal. Hal itu terlihat dari celoteh Kirana yang cerdas. Nanti bisa-bisa saya merasa bersalah dan rendah diri karena merasa jauh dari ideal yang “diset” oleh Ibuk Kirana. Sekian lama, barulah saya menemukan buku ini, Happy Little Soul, yang berisi pengalaman dan curhatan Ibuk Kirana selama membersamai Kirana. Ternyata pikiran saya berubah. Betul Ibuk Kirana sangat kreatif, rajin, dan asyik. Tapi di baliknya ada perjuangan luar biasa; dermatitis atopi yang dialami Kirana, jam tidur Kirana yang masih terbolak-balik sampai usia 3 tahun (salah satunya karena dermatitisnya itu), juga kebiasaan Kirana menggaruk kulitnya yang sensitif sampai luka, sampai Kirana yang nempel terus sama Ibuk, gak bisa ditinggal, sampai Ibuk susah ngapa-ngapain.
Saya sadar, as a mom, we have our own battle. Ibuk Kirana pun hanya ibu biasa. Yang Ibuk Kirana lakukan selama membersamai Kirana pun sebenarnya sederhana saja. Saya, kamu, dan ibu-ibu lain pun pasti sering mempraktekannya. Namun yang membuatnya spesial adalah karena ia melakukannya dengan penuh cinta pada Kirana. Di mata sang anak, semuanya hal sederhana itu menjadi luar biasa.
Dari buku ini saya tidak hanya belajar bagaimana belajar menjadi “ada” dalam keseharian anak, bagaimana memahami anak dengan penuh cinta, dan bagaimana bersabar menghadapi anak di saat senang maupun sulit. Terlebih dari itu, bagaimana kita bisa memaafkan dan menerima diri kita apa adanya sebagai seorang ibu. “Making mistakes doesn’t make you a bad mom, it makes you normal”.
Alhamdulillah, istri saya pun terlihat bahagia setelah membaca buku ini, lebih sabar, semangat dan penuh cinta saat merawat sikecil.
alhamdulillah,, smangat buat istrinya selalu mas 🙂
Akupun sukaaa sama mba Retnohening.. Suaranya empuk adem dan ketawanya renyah. Semacam klo ngobrol sama Kirana pasti selalu tertawa (pdh dgn jam tidur yg amburadul)
iyaaa mbaak, paling seneng denger ketawanya si ibuk, kayanya sangat menjiwai 😀