Akhirnya momen ini datang juga. Well ya, sudah berlalu sih. Cuma saya baru sempat curhat aja.
Ketika kami pindah rumah, tentu kami harus pamitan dari lingkungan lama kami. Gak banyak sih yang harus kami pamiti, maklum tetangga kami gak banyak. Utamanya ya pamitan dari lingkungan sekolah Runa, guru dan kawan-kawannya.
Saya paling menghindari mengucapkan selamat tinggal, sebab saya pikir perpisahan adalah sesuatu yang sangat melankolis. Sudah pasti saat bilang ‘good bye’ rasanya ada sesuatu yang mengiris hati. Tapi pada akhirnya itu harus saya hadapi juga.
Bukan cuma saya, tetapi juga Runa.
Sebab, yang memiliki banyak afiliasi di lingkungan kami ya Runa. Dia lebih banyak memiliki kawan di lingkungan kami, dia yang setiap hari berada di lingkungan sekolah-dengan jufnya (guru).
Untuk itu, beberapa minggu sebelum kami pindah dan apartmen lama kami dibereskan, saya menyusun farewell party kecil-kecilan untuk Runa. Saya inginnya bikin party yang calm di rumah. Seperti kegiatan kreatif/art untuk anak-anak dengan ada kenang-kenangan yang bisa mereka bawa pulang ke rumah. Kebetulan teman dekat Runa gak banyak banget juga, ada tiga kawannya yang secara reguler sering disebut-sebut dan juga sering saling berkunjung ke rumah, ditambah dua kawan Indonesia -tetangga kami juga.
Kalau mau arrange sendiri, kekurangannya, satu saya tidak fasih berbahasa Belanda. Nanti si anak-anak mau dikasih instruksi apa saya bingung juga. Kedua, saya gak bakat seni, jadi gak tahu mau ngerjain apa. Ketiga, ribet gak sih, lagi repot pindahan sambil mikirin pesta segala, hiks.
Tadinya saya tanya pengalaman teman yang mungkin anaknya pernah ikut party yang kegiatannya art gitu. Ada di beberapa spot, tapi biayanya muahal dan lokasi si art activity-nya di tengah kota. Inginnya ya yang dekat-dekat aja, kalau bisa di rumah. Ini Qadarullah-nya ya. Saya googling aja nih mengenai kinderfeestje (pesta anak-anak) di Groningen. Gak tahunya saya ketemu sama website ini: https://www.paletje.com/. Ternyata mereka menyelenggarakan semacam creative feestje gitu untuk anak-anak. Pas saya lihat lokasinya, yah ini mah kok alamat contact person-nya kok dekat banget sama apartemen kami. Kayak cuma beda gang gitu. Saya jadi optimis dan saya kontak deh orangnya.
Saya email si CP, gak dibeles. Saya telepon aja deh. Ternyata yang ngangkat telepon suami-nya si party planner. Dia bilang istrinya memang suka arrange pesta anak-anak. tapi sekarang dia cuma nyewain kostum-kostum aja, gak bantuin pesta rumahan lagi, soalnya dia sibuk. Si istrinya ini juga kerja sebagai guru di basisschool. Saya jelasin deh kondisi saya begini-begitu. Suaminya bilang, nanti deh dia tanya istrinya dulu. Alhamdulillah ternyata istrinya ini mau! Plus saya gak usah bayar uang transpor soalnya rumah kami deket cuy.
Jadilah, hari Sabtu, 7 April 2018 kemarin, kami mengundang kawan-kawan dekatnya Runa ke rumah. cuma 5 orang aja. Mereka diajak untuk bikin-bikin lukisan, dengan sketsa, pola, dan cat khusus di kanvas. Simpel sih, tapi seru juga. Lukisan mereka boleh dibawa pulang. Si party planner ini juga menyediakan minuman ringan, permen, dan mainan kecil di kotak yang ia bagikan untuk anak-anak. Cuma sejam aja, kegiatan mereka berakhir. Sejam berikutnya anak-anak berkegiatan bebas di rumah.
Oke, satu tugas sudah selesai. Semoga Runa dan kawan-kawannya punya sedikit kenangan dari kegiatan sederhana ini.
