Tahun ini adalah tahun kedua Runa mulai belajar puasa lagi. Qadarullah bertepatan dengan adanya corona. Jadi hikmahnya Runa bisa lebih merasakan hawa Ramadan, bisa mencoba sahur dan puasa lebih panjang. Sebab tahun lalu kan meski mencoba sahur, tapi Runa harus bangun pagi untuk sekolah, takutnya ia masih mengantuk. Lalu di sekolah banyak kegiatan outdoor, olahraga, dll, jadi bagi anak-anak rasa lapar dan haus jadi lebih terasa.
Alhamdulillah tahun ini DeGromiest kinderen punya kegiatan Ramadan, untuk membuat anak-anak lebih semangat menyambut Ramadan dan memiliki kegiatan positif untuk dilakukan bersama keluarga di rumah. Cek IG DeGromiest untuk lengkapnya. H-7 ini kegiatannya adalah membuat Proyek Ramadan dan Ibadah Tracker untuk anak-anak 6 tahun ke atas. Di sini lengkapnya.
Tahun lalu Runa membuat 30 Days Ramadan Project. Tahun ini pun Runa (saya dan suami) membuat program serupa.
Tujuannya menjaga antusiasme Runa terhadap bulan Ramadan. Ramadan bulan yang spesial untuk umat Islam, sayangnya semaraknya kurang terasa di Belanda. Jadi kami ingin membuat Ramadan ini begitu berkesan bagi Runa, hingga ia bisa mengingat dan mengamalkannya sampai dewasa. Ramadan pun semakin terasa meriah. Masa kalah dengan perayaan event lain di Belanda, seperti Sinterklaas, Natal, Koningsdag, Paskah, dll.
Jadi inilah Ramadan Runa:

Alat dan bahan:
- Karton
- Kertas berwarna/kertas lipat
- Spidol
- Gunting
- Jepitan
- Lem
- Double tip
Cara membuat:
- Ayah dan Bunda menyusun 30 list “harta kartun” di kertas untuk 30 hari. Runa gak boleh ngintip isinya apa aja. Harta karun ini sebenarnya list tugas untuk Runa, gak cuma buat Runa, sebab dibutuhkan partisipasi dan bimbingan ortu juga.
- Runa menggambar suatu benda tertentu, mulai dari gambar hati, boneka, pelangi, hewan (dibantu Ayah-Bunda), Gambar tersebut lalu digunting dan ditempelkan di belakang kertas 30 list tadi.
- Isi list, boleh apa saja kok. Dalam satu kertas, kami membuat 2-3 list tugas, misal: membahas hadits A, mengulang hapalan surat B, membaca/bercerita bersama kisah Nabi Musa, membantu Bunda menyiapkan makanan untuk buka puasa, membantu adik mengaji, membahas bacaan salat dan artinya. Pokoknya kombinasi antara itu deh.
Cara “bermain”:
- Setiap hari di bulan Ramadan (enakan dimulai setelah Magrib) untuk keesokan harinya, Runa akan membuka satu kotak, bebas yang mana saja. Setelah dibuka, kita punya waktu satu hari untuk mengamalkannya. Kertas dibalik posisinya, supaya bisa terlihat list tersebut, dan jadi ingat, oiya belum ngerjain yang ini nih.
- Setelah sukses diamalkan, kertas yang dibalik tadi diberi nomor sesuai hari Ramadan (artinya sudah selesai dikerjakan)
- Di hari Idul Fitri, Runa akan mendapatkan harta karun alias hadiah yang sebenarnya.
Lalu kami juga membuat Ibadah tracker. Gak cuma untuk Runa, tapi juga untuk seluruh anggota keluarga lho. Di rumah ada Bunda, Ayah, dan Om Dio, jadi semua harus masuk ke tracker. Ibadah yang kami tulis yang utama, dan yang bisa Runa ikut kerjakan, seperti: sahur, puasa, taraweh, tilawah, dan sedekah. Ibadah lainnya monggo dicatat di agenda pribadi masing-masing. Setiap anggota keluarga akan diberi cap khusus. Kalau sudah mengerjakan ibadah tersebut, maka boleh dicap di kolom yang sesuai, per hari-nya.

Tarahh.. ini dia dua karton ini akhirnya berhasil dipajang di ruang keluarga kami. Supaya setiap hari bisa terlihat dan membuat kita tetap semangat di bulan Ramadan. Sampai Runa bilang: Runa gak bisa tunggu mau cepet Ramadan! Masya Allah.

Selamat menyambut ramadhan
selamat Ramadan
iya teh
Masya Allah.. Runa udah gede ya Uni. Ramadan Mubarak!
iyaa.. udah 7 tahun. Ramadan mubarak!
MasyaaAllah.. aku jadi terinspirasi. Makasih yaa
Semoga makin semangat jugaa teeh Ramadannya