Sering banyak yang berkomentar ke saya
“Gak kebayang punya anak sambil PhD, gimana repotnya.”
“Aku aja yang single repot ngurus ini itu, apa lagi kamu yang buntutnya dua, pastilah lebih banyak yang diurus.”
Couldn’t agree more sebenernya, saya manggut-manggut.
Saya ngerti sih dengan pandangan seperti itu. Dan saya merasakan juga ada hal-hal yang jadi terbatas setelah kita berkeluarga dan punya anak. Ada yang membatasi kebebasan kita untuk beraktivitas, berkarya, melakukan banyak hal, dan pilihan untuk bersenang-senang.
Tapi ketika kita tilik lagi lebih lanjut, kenyataan gak seperti yang terlihat secara kasat mata. Lihat dengan teropong yang lebih luas, jangan dengan dari bolongan sedotan aja, nanti mindset kita jadi sempit.
Terasa gak ketika kita sedang diamanahi banyak hal, malah kita jadi lebih produktif menyelesaikan amanah kita? Ustadz Hartanto malah pernah bilang orang yang sibuk malah lebih bisa menghapal Al-Qur’an dibandingkan orang yang kurang kerjaan. Karena orang yang sibuk akan memiliki manajemen waktu yang efektif untuk menghapal Al Qur’an sedangkan orang yang kurang kerjaan malah akan sibuk mencari-cari kerjaan (yang kadang gak penting).
Continue reading “Freedom”