Cerita Runa, Info for Motion, Informatie, tips & trucs

Tips Travelling Membawa Balita

Jalan-jalan sambil bawa balita pasti yang kepikirannnya rempong, ribet, anak bisa cape, rewel lagi. Apalagi kalau travelling dengan durasi waktu yang panjang dan naik transportasi umum, pasti bikin kita sebagai ortu merasa harus punya persiapan yang extra lengkap demi menempuh perjalanan tersebut.

Bener sih. Saya termasuk emak yang banyak pikiran kalau jalan-jalan bawa anak. Kepikiran nanti Runa (almost 3 years old) cape terus nangis-nangis selama perjalanan, sakit, kelaperan, bosen, dan sebagainya (plus saya juga tipe yang lebih seneng ngendon di rumah daripada jalan-jalan, hoho –> pemalas detected). Padahal banyak temen saya yang punya anak lebih kecil daripada Runa kayaknya lebih santai dengan perjalanan yang jauh dan muter-muter ke beberapa kota.

Tapiii.. seiring dengan bertambahnya pengalaman sebagai ibu (tsaaahh), saya juga makin belajar kalau mau travelling sama Runa, makin persiapan, makin santai, dan makin kebiasa. Selama ini travelling terjauh Runa adalah dari Bandung-Jakarta-Amsterdam-Groningen dan sebaliknya. Itu di usia 18m dan di usia 34m. Selebihnya travelling dengan pesawat hanya 2 jam, naik mobil paling lama 4 jam, naik kereta paling lama 6 jam, dan naik bus paling lama 2 jam. Belum banyak sih jam terbangnya Runa. Tapi itu udah ditambah sambung-menyambung antar transportasi, seperti pindah kereta, dari turun pesawat harus naik kereta dan bus, plus bermalam di tempat sama sekali baru buat Runa. Alhamdulillah selama ini Runa termasuk yang kooperatif dan enjoy di jalan. Continue reading “Tips Travelling Membawa Balita”

Asia, etc, Info for Motion, Life is Beautiful, Travelling time!

Exploring Hongkong

My first time flying far from Indonesia was to Hongkong. I joined the ACCP  2012 (Asean Conference on Clinical Pharmacy). I went there with one friend from pharmacy, and also with my husband, who wouldn’t let me go without his supervision because I was in my 3 month pregnancy.

Yes, I went to HK not only for attending the conference, displaying my poster, and presenting it; but also for exploring the city :P. There are many new things I learned there. At first I wanna share my experiences by words, but it may takes much time. So I just share couples photos here.

Hongkong

We almost had to take a walk to be arrived in destination. The road is narrow and crowded with people, everybody take a walk! There are many public transportation: big bus (behind us) -try to sit on the upstair, it’s cool-, minibus, MRT, tram, ferry, taxi, etc.

Hongkong BusHongkong Bus

hongkongWe should cross the sea to reach the conference spot at HKCEC (Hongkong Convention and Exhibition Center), we took Ferry from Tsim Sha Sui to Wanchai.

ferry hongkongIt’s kinda hot in Hongkong in July. But the view keep us smiling 🙂

hongkong MTR

Hongkong MTR (Mass Transit Railway), it’s really mass, rapid, and fast! I like this transportation. (later I will post MTR map). Anyway, I did not look like I was pregnant in that photo, the fact is I was in my 3 month pregnancy 😛

Anyway, you don’t have to worry to use all public transportation in Hongkong. There’s a simple way to pay MTR, bus, and ferry. Just for one click then it’s done. We use an Octopus Card. The shape’s card is like an ATM card. You can refill the amount of the card. And the card is available in public spot everywhere in Hongkong: 7eleven, Wellcome, Park,  Customer Service Centre, also machine add value at MTR station. (I hope Indonesia will create card like this someday, aamiin).

octopus cardThe Octopus Card

hongkong directiondirection Hongkong

What I like about Hongkong is the direction. It’s really helpful for tourists

Hongkogn ParkHongkong Park. There’s a park in the middle of high and big buildings in Hongkong

The Peak TramThe Peak Tram, we climbed to the peak, saw Hongkong view from the top. At The Peak we can visit Madame Tussaud and also Sky Terace.

The Peak TowerThe Peak Tower. We can find mall, restaurant, cafe, shop, etc.

Hongkong ViewMe and My Husband in the top of Hongkong view.

That’s all for today…. see yo next time

to be continued

Info for Motion, Journey, Just Learning

Daerah Jajahan Jakarta

4 bulan berada di Jakarta, bikin kangen Bandung sangat. Tapi mau gamau I have to survive here.

Dulu saya pikir Jakarta itu bentuknya.. yah well.. sejujurnya gatau bentuknya kaya apa, pokonya Jakarta itu belibet dan tempatnya gedung-gedung tinggi. Tapi ternyata Jakarta ga hanya selebar daun kelor. Macem-macem sudut Jakarta. Saya jadi belajar banyak tentang rute-rute bus, angkot, busway, metromini, dll. Maklum di Jakarta ini emang enaknya naik angkutan umum daripada mobil pribadi *halaahh, bilang aja emang ga punya mobil* haha.. ya selain itu memang. saya jadi (agak) seneng baca peta (ketularan papa dan suami. I wanna prove that women can read maps)

Ada paham yang berbeda ketika berada di Bandung dan Jakarta, dalam hal jarak tempuh dan jauh tidaknya tempat. Kalau di Bandung, mau semaceeeet apapun, sejauuuh apapun tempat, misalnya dari Kopo ke Cimahi, dari Dago ke Ujung Berung, Dari Buah Batu ke Cicaheum, saya meyakini dalam hati  bahwa, saya pasti akan (tetap) sampai ke tempat tujuan.

Lain halnya kalau di Jakarta, mau dari Fatmawati ke Semanggi aja yang sebenernya km-nya ga terlalu jauh, saya malah ragu bisa sampe sana jam berapa, haha.. atau bahkan mungkin ga sampai-sampai. *lebay* Maka dari itu memang amannya di Jakarta itu kalau mau jalan-jalan: 1. Cari tempat yang emang deket sama rumah, jadi ga macet dan cape di jalan, 2. Atau ya kalo mo pergi pastiin jalanan ga akan macet, misalnya subuh jam 4 pagi, atau malem jam 1, hehehe

Continue reading “Daerah Jajahan Jakarta”

Journey, Just Learning, Love..

Kebodohan Derajat 1: Unforgivable, but must forgotten

Pengen ga pengen nyeritain ini, tetapi didorong oleh rasa kemanusiaan dan sosial yang tinggi, saya akan menuangkan kisah ini di blog saya. Sebagai pengingat, suatu hari bisa ditertawakan, tapi ga perlu disesalkan..

Judulnya adalah the worst trip to Bandung ever!!!!

It was a looooongg and never ending nightmare for me.

Bermula dari sabtu ceria di Jakarta, saya sudah menunggu-nunggu kedatangan hari Sabtu karena saya bakal mudik ke kota yang telah membesarkan saya, Bandung. Terlebih lagi Sabtu sore ada acara kumpul-kumpul FKKers 06, farewell party tetuanya anak FKK, Ilman a.ka Omkong.. karena dia mau ke Jepang minggu depan dalam rangka jadi TKI bergengsi. Minggunya pun udah ada jadwal ke acara farmadays HMF Ars Praeparandi, ceritanya nih eike diundang jadi juri PCE (Patient Counseling Event) *ga kerasa dulu jadi peserta, sekarang diminta jadi juri*. Intinya in that time I was so excited waiting for 12.30 teng, untuk segera go kejar bus pulaaaaang! Continue reading “Kebodohan Derajat 1: Unforgivable, but must forgotten”