Part 1 bisa dibaca di sini
Minggu, 11 September 2016
HARI ARAFAH – 9 Dzulhijjah
(Rangkuman) Amalan-amalan di hari Arafah:
- Setelah matahari terbit bertolaklah dari Mina menuju Arafah sambll bertalbiyah dan bertakbir.
- Untuk yang tidak haji, disunahkan untuk berpuasa. Tetapi untuk para jamaah haji, makruh hukumnya. Sebab saat wukuf di Arafah pun Rasulullah SAW mencontohkan tidak berpuasa.
- Jika memungkinkan salat Zuhur dan Asar di Masjid Namirah dan mendengarkan khutbah imam sebelum salat. Tapi kalau tidak bisa ya tidak apa-apa, jangan memaksakan diri. Ikuti saja instruksi dari ketua rombongan.
- Salat Zuhur dan Asar dengan jamak dan qasar (disingkat dan dijadikan dalam satu waktu, di waktu Zuhur)
- Melakukan wukuf di Arafah. Memperbanyak zikir, talbiyah, khusyu, bermunajat pada Allah, sampai matahari terbenam.
- Pastikan saat wukuf memang benar-benar di tanda batas wilayah Arafah.
- Saat matahari terbenam, pergi menuju Muzdalifah untuk mabit (bermalam)
- Salat Maghrib dan Isya dijamak ta’khir dan wasar.
- Bermalam di Muzdalifah dan mengerjakan salat Subuh di sana. Mabit hukumnya wajib, jamaah haji tidak boleh meninggalkan Muzdalifah sebelum salat Subuh
- Mengambil dan mengumpulkan batu kerikil. Batu-batu kerikil boleh diambil dari Mina atau Muzdalifah. Hanya dengan catatan: jangan sampai menyibukkan diri dengan mengambil kerikil saat mabit lalu mencucinya. Tidak ada sunah dari Rasulullah SAW mengenai itu. Pokoknya yang dicontohkan Rasulullah SAW adalah hal yang tidak menyusahkan.
- Salat Subuh di Muzdalifah, setelahnya berdoa, bertahmid, bertakbir, bertahlil sampai langit terang.
… sambungan
Bus rombongan haji Euromuslim-Diwan bertolak dari Mina ke Arafah di pagi hari. Sejak subuh kami sudah bersiap-siap. Tidak ada yang pasti dari jadwal yang ada. Kadang bus datang lebih cepat, tetapi lebih sering bus datang lebih lama dari jadwal. Ngaret pun lumrah terjadi. Maka harus punya stok sabar yang besar. Bukannya gak mau tepat jadwal, tetapi dalam kondisi seperti itu akan banyak hal yang tidak pasti.
Bus kami berangkat cukup awal. Pukul 08.00 kami sudah mobilisasi ke bus dan berangkat menuju Padang Arafah. Pukul 09.00 kami sudah sampai di Arafah. Saya tidak sempat sarapan yang cukup. Kebetulan tidak disiapkan makan pagi juga di tenda. Jadilah perut saya terasa lapar di jam-jam seperti itu. Untung masih ada sisa makanan semalam dan juga biskuit. Note: selalu sedia cemilan pengganjal perut, ada kemungkinan distribusi makanan terlambat sampai ke maktab. Continue reading “Diary Haji 2016 – Manasik Haji part 2”