Motherhood

Happy Mom – Happy Little Soul

Happy Little Soul – Retno Hening
Sudah lama saya pernah dikasih tahu oleh kawan saya, katanya ada IG seorang ibu yang anaknya gemesin banget, celotehnya banyak dan anaknya lucu. Saya pun melihat sekilas ke timeline IG tersebut (@retnohening) dari smartphone kawan saya itu. Nama anaknya Kirana. Usia Kirana kayaknya waktu itu 2 tahun-an, beda setahun dari Runa.

Continue reading “Happy Mom – Happy Little Soul”

Just Learning, Lifestyle

Millennial Paradox

Begitu banyak tulisan, video, cerita, ceramah, gambar, meme, apapun deh yang menggambarkan betapa ketergantungannya anak muda zaman sekarang dengan gadget, smart phone, dan media sosial (medsos). Berkali-kali juga saya sering menyimak sharing-sharing tersebut baik melalui facebook, youtube, broadcast message di whatsapp tentang bahaya akan ketergantungan medsos. Memang sih setelah itu saya jadi sadar, oh iya nih gak bener saya sering-sering medsos-an bikin waktu jadi gak berkualitas.. Lalu saya pun mengurangi waktu saya dengan hape dan medsos. Di antaranya menjadwalkan no hape pada pukul 18-21. Sehingga suasana malam lebih kondusif. Makan malam bersama keluarga, bercerita bersama, menemani Runa bermain, mengaji, membaca buku, sampai akhirnya tidur. Awal-awal masih bisa kondusif. Tapi namanya manusia tu ya, semangat dan konsistensinya naik turun gak karuan (saya itu mah). Belakangan ya lupa lagi dengan si janji suci untuk mengurangi interaksi dengan hape dan medsos. Lama-lama bablas lagi itu jadwal no hape-nya.

Suatu pagi, saya dapat lagi nih video bagus mengenai Millennial Paradox yang dipaparkan oleh Simon Sinek, seoranng speaker, konsultan, dan penulis asal Inggris. Video motivasinya mengenai How Great Leaders Inspire Action sangat popular di TED. Yang dia bilang di video tersebut meskipun pedas tapi benar adanya. Walaupun saya sudah berkali-kali juga dapat teori atau materi yang mirip-mirip seperti itu. Tapi cukuplah paparan Simon tersebut menampar saya (dan suami, karena kami nontonnya bareng-bareng).

Ya, kitalah generasi milenial, yang lahir di atas tahun 1984 ke atas. Kita, teman-teman kita, lingkungan sepantaran kita yang dibesarkan dengan banyak limpahan gadget dan medsos. Facebook, Instagram, Path, Twitter, Line, Friendster (eh) you name it. Sepertinya interaksi kita di sosmed masih dalam batas normal kok, yaa biasa aja. Tapi men, sebenarnya ga sesimpel itu. Agak susah memang mengakui sesuatu dalam diri kita yang sepertinya benar tapi ternyata salah, it’s paradox.  Maka dari itu saya nulis ini biar jadi pengingat buat saya.

Oke biar adil, saya menggambarkan keadaan diri saya sendiri saja sebagai seorang milenial. Continue reading “Millennial Paradox”

Cerita Runa

Kerjaan Runa #1

Yuhuuu… Saya pernah berjanji pada diri sendiri untuk membuat part khusus di blog ini tentang Runa, khususnya lagi tentang aktivitas Runa. Sejujurnya saya bukan ibu yang terlalu pintar dan kreatif dalam mencari ide bermain untuk anak dan kemudian mendokumentasikannya. Saya pikir ya biarlah Runa bermain apapun yang dia mau. Lagipula dulu Runa masih usia satu tahu, saya pikir kayanya belum banyak aktivitas yang melibatkan kreativitas dan kepahaman anak. Tapi kemudian kakak saya bilang: Coba deh nik, lihat instagramnya @stellasutjiadi atau teh @anggunoktari. Saya gak ngeh, siapa mereka ya? Si Kakak bilang dua-duanya anak ITB, Kalau Stella itu anak SR, lupa angkatan berapa, Teh Anggun anak MA03. Mereka suka ngeshare kegiatan anak-anaknya di IG, cek deh, siapa tau membuka ide. Continue reading “Kerjaan Runa #1”

Just Learning, Lifestyle, Only a Story, Project

Gugurnya Si Smart Phone

Kalau saat handphone (hape) rusak adalah momen untuk ganti atau beli hape baru, buat saya itu adalah momen untuk membatasi diri dari pengaruh kecanduan si hape.

Tamatlah sudah riwayat Samsung Android S4 milik saya.. Yang saya beli dengan menyisihkan uang beasiswa sendiri. Penuh kenangan dan penuh perjuangan. Semuanya sudah berakhir…

Iyah bener, mungkin 2016 ini jadi titik balik buat saya untuk ga terlalu addict sama yang namanya smart phone. Seperti yang kita tahu kan saking pinternya si hape semuamua bisa dikerjain dari hape: chatting, poto-poto langsung aplot dan share, browsing segala rupa, webcam-an, denger mp3, nonton yutub, apalagi dengan fasilitas sosmed yang lengkap, twitter, facebook, instagraam, path, daan sebutlah apapun itu.. Otomatis dong tangan dan mata kita seharian selalu mantengin si pintar berukuran segenggaman tangan itu. Continue reading “Gugurnya Si Smart Phone”