Pharmacisthings

Reuni Virtual 10 Tahun FKK06

Praktikum meracik bersama bu lusi
Bikin jurnal praktikum sejak dini hari
Ini reuni bukan reuni sembarang reuni
Reuni virtual FKK di masa pandemi

Masya Allah, tabarakallah, ada hikmahnya pandemi. Selalu ada. Mendekatkan kembali keluarga, merekatkan kembali persaudaraan dan pertemanan. Orang jadi lebih aware tentang hal-hal penting yang sering dianggap remeh.

Dari yang awalnya cuma iseng-iseng mau ngadain reuni virtual, dalam waktu seminggu akhirnya jadi juga.

Rindu sekali sama FKK 2006. Keluarga rumah kedua di masa-masa kuliah. Bersyukur Allah memilihkan saya komunitas komunitas yang kondusif, jadi saya terjaga dari pergaulan anak muda-mudi yang suka mengikuti hawa nafsu ke mana-mana. Sudah 10 tahun sejak kelulusan pertama FKK, di tahun 2010. Setelahnya beberapa dari kami menempun jalannya masing-masing. Kebanyakan dari kami tetap melanjutkan apoteker di ITB, jadi masih sama-sama. Tapi tentu semua berbeda…

Apalagi setelah dua tahun, tiga tahun, lima tahun, sampai sepuluh tahun setelah kelulusan. Sudah banyak yang berubah. Nasib membawa ke mana kami melangkah.

Alhamdulillah seneng banget akhirnya jadi juga reuni virtual via zoom. Lumayan lengkap personel FKK (ada 34 totalnya), kurang dua orang aja. Kami memang belum pernah mengadakan reuni yang cukup lengkap sebelumnya. Sengaja saya simpen di sini, biar bisa dikenang. Belum tahu kapan bisa kayak gini lagi.

Beberapa orang dari kita ada yang jadi volunteer sebagai panitia reuni, gak disangka seminggu bisa jadi dong nyusun acaranya, tanpa drama berarti, hehe.. Ada sih drama utamanya malah dari penampilan FKK Boys, mereka tampil dengan bikin video gitu, masing-masing ngerekam suara sendiri terus digabungin. Mantap sih ini para FKK boys, juga Zulfan Winda yang jadi PJ videonya.

Rundown:
19.00: opening (monik) yg lain mute
19.03: sambutan Om (yg lain mute)
19.08: Life Update ( teknisnya: pakai comment picker buat milih nama. Monik bacain life update yg dichat ama panitia. Anak2 suruh nebak. Terus yg bersangkutan diminta ngomong)
20.08: Kahoot Quiz (monik play kahoot quiznya yg sudah dibuat panitia)
20.23: FKK Boys Performance (kamel muter videonya)
20.38: Undian doorprize (pake wheel)
20.42: Doa bersama ( dipimpin zulfan)
20.47: Penutupan

Dua jam gak kerasa. Dan semua yang dulu pernah ada terasa flash back. Dan rasanya kembali ke masa-masa dulu. Masa-masa yang beban terberat di dunia itu cuma ujian dan lagi berantem sama gebetan/pacar (ups), ya sudahlah. Meski dulu gak ideal-ideal banget jadi anak muda, gak alim-alim banget, setidaknya masih ada dalam jalur yang (cukup) lurus. Banyak tidaknya dipengaruhi oleh lingkungan di FKK dan di Farmasi ITB. Alhamdulillah alakulli haal.

Life is Beautiful, Mom's School stuff, Pharmacisthings

Farmasiku Dulu dan Kini

Rasanya saya dulu pernah bikin tulisan ini. Tapi saya cari-cari di ‘perpus’ blog saya kok gak ada ya. Yowes, karena foto-fotonya masih ada ya saya bikin lagi aja deh tulisannya. Itung-itung sambil mengobati rasa kangen saya pada kampus dan fakultas/prodi saya, hehe..

2006-2016 Udah hampir 10 tahun berarti saya punya keluarga di Sekolah Farmasi ITB 2006 dan 9 tahun kebersamaan saya dengan FKK (Farmasi Klinik dan Komunitas), si prodi muda farmasi. Penjurusan di FKK memang dimulai di tahun kedua kuliah. Tahun di mana saya menemukan keluarga kedua saya dan akhirnya saya bisa menemukan kenyamanan belajar farmasi.

Saya kangen 33 saudara saya di FKK. Kami si anak sulung yang banyak melewati trial dan error. Kenapa anak sulung? Iyah FKK itu baru ada pas angkatan saya dan baru diakreditasi setelah kami lulus. Mangkanya itu kami merasa lebih deket karena kami melewatinya bareng-bareng. Saya salut pada dosen-dosen farmasi ITB yang percaya bahwa prodi FKK itu penting dan perlu, bahwa farmasi ga melulu soal formulasi dan industri. Saya salut pada semua saudara sesulung saya yang berani mengambil pilihan menjadi si anak pertama. Tahu sendiri jadi anak pertama ga gampang toh? Jadi ortu aja ngedidik anak pertama banyak trial error-nya, gimana ngedidik prodi yang baru didirikan? Saya salut pada kepercayaan Bapak Sigit (alm.) dan dosen-dosen yang memperjuangkan FKK, karena merekalah kami ada dan bisa berkarya sampai sekarang. Ah, pak Sigit, andai Bapak ngeliat anak-anak sulung Bapak sekarang.. Continue reading “Farmasiku Dulu dan Kini”

Journey, Pharmacisthings

Goodbye Dear Sir..

Ironis. Baru kemaren ngepost tentang kematian saat tidur yang dialami mahasiswa ITB, Minggu 29 Des 2013 ini dapet kabar duka dari Farmasi ITB. Dosen tercinta kami, Bapak Joseph I. Sigit dipanggil menghadapNya, saat tidur. Berita yang saya dapat, Minggu pagi beliau sudah gak ada, pas dibangunkan sudah gak bisa, katanya serangan jantung.

Berita duka ini bener-bener bikin shock, tiba-tiba banget, gak ada yang menyangka karena Alm. sebelum2nya masih sehat dan gak ada tanda-tanda sakit. Beliau memang berperawakan gemuk dan beliau sendiri yang sering bilang (sambil nada bercanda) pas lagi kuliah: “Orang kayak saya ini yang kadar trigliserida-nya tinggi”. Yap, beliau mengajar Farmakologi, khususnya tentang jantung, dengan patologi utama yang berkaitan itu hiperkolesterol dan hipertensi. Berulang-ulang beliau selalu menekankan tentang kolesterol tinggi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, dan kalau terjadi di pembuluh darah jantung… , begitulah.

Hmmmph.. masih belum pengen rasanya beliau pergi. It’s too sooner.. Tapi Allah pasti punya rencana lain, dan manusia hanya punya sedikit pengetahuan tentang itu.

Continue reading “Goodbye Dear Sir..”

Journey, Only a Story, Pharmacisthings

PCE 2013

Sabtu kmrn sy habiskan di bandung, di itb tepatnya, spesifiknya di farmasi. HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi) lg ngadain acara yg rutin tiap taun digelar, PCE namanya.. Patient Counseling Event. Seminar ttg dunia kefarmasian terkini dan ada kompetisi konseling pasien utk mahasiswa&(calon)apoteker.

Danternyata, ga kerasa saya udah melalui 6x PCE selama ini..
1. Wkt tingkat 2, th 2008, pas masih cupu ga ngerti konseling apa.. Cuma ikutan seminarnya doang, dan yg parahnya yg paling remarkable dr PCE th 2008 itu adlh kejadian keracunan makanan dr nasi kotak konsumsinya >_<  sy dan bbrp temen (bahkan peserta dari univ lain) ikut jd korban keracunan. Malu oge sih sbnrnya sbg tuan rumah ada skandal jepit ky gt.

2. Wkt tingkat 3, th 2009, pengen sih ikutan lomba konselingnya. Tp ga punya nyalii. Akhirnya ada 2 org tmn dr FKK ikut utk level beginner. Ga disangka langsung juaraa donngg.. *prok2 Kamel, proud to be ur friend*. Ini bkin kita jd makin terpacu balajar farkot-farmol dan tentunya teknik konselingnya.

Continue reading “PCE 2013”

Just Learning, Only a Story

Gagahnya si Gajah

Kadang saya merasa semua atribut kegajahan ini (baca:ITB) membuat para penghuninya, heum.. let’s say to be honest  a little bit cocky

Mungkin kalimat pertama yang kita baca saat datang ke gerbang Ganesha ini punya salah satu andil di dalam keangkuhan mahasiswa-mahasiswanya:

Selamat Datang Putra Putri Terbaik Bangsa

Ya Well Who’s not feeling like that?

Mahasiswa yang pintar, pilihan, tonggak bangsa, blablablaba. Kadang rasa berlebihan itu membuat kita jadi menepuk dada sendiri.

Yang merasa mungkin akan mengoreksi: “Bukan sombong, cuma merasa PEDE kok”

Continue reading “Gagahnya si Gajah”