Being Indonesian in the Netherlands

Kopi: Sebuah Lifestyle di Belanda

Tidak bisa dipungkiri selama menetap di Belanda, ada satu kebiasaan kecil yang sudah menjadi ritual setiap harinya: ngopi. Konsumsi kopi saya cukup meningkat di sini. Saya aslinya bukan penggemar kopi banget sih, suka tapi ga addict. Lagian konsumsi kopi saya cuma kopi kapal api instan, kopi-susu ABC, kopi luwak, atau kokopian lainnya. Bukan pecinta kopi beraats kayak di buku Filosofi Kopi-nya Dee Lestari. Peningkatan konsumsi kopi saya ini mungkin bisa disebabkan:

  1. Udara yang dingin, memicu badan untuk menyesap sesuatu yang hangat. Tapi ga pengen yang manis juga (semacam teh atau susu), pengennya yang pahit tapi menghangatkan.
  2. Masih berhubungan dengan udara yang dingin dan hangat. Dingin-dingin enaknya selimutan terus tidur. Nah, instead of selimutan dan tidur yang akhirnya ga bikin produktif, kafein dirasa bisa jadi solusiya. Minum kopi bisa lumayan membantu menjaga kelopak mata supaya ga merem, aktivitas bisa jalan dong.
  3. Terseret arus lingkungan Nederlanders yang memang coffee addict. Pagi ngopi, jam coffee break, ya ngopi (namanya juga coffee break), jam istirahat, ngopi lagi, sore hari di sela-sela waktu kerja, ngopi lagi. Udah kayak solat aja bisa 5 waktu.
  4. Ada coffee machine gratis yang bisa diakses kapan ajaaa.. yang namanya gratis ya ga enak kalo ga dimanfaatkan, haha.

Continue reading “Kopi: Sebuah Lifestyle di Belanda”