8 Kesalahan Penulis Pemula
Ngikutin tweet-tweetnya dari mbak Clara ng, penulis Indiana Chronicle, ada kultwitnya mengenai 8 kesalahan umum yang dibuat oleh penulis pemula. Boleh nih buat dipelajari..
Saya repost yaa tweetnya.. Semoga bermanfaat 🙂
- Lagi membaca beberapa pekerjaan dan naskah, tiba2 aku tergelitik ingin berbagi ttg kelemahan penulis fiksi pemula. Tagarnya #8kesalahan.
- Ada setidaknya #8kesalahan yg sering aku temui di naskah fiksi yg ditulis penulis pemula. Fiksi ada kesalahan? Ya, artinya, rumusnya ga tepat.
- Kalau diibaratkan buat kue, #8kesalahan naskah fiksi ini membuat naskah fiksi bantat/rusak. Kayak kue yg gak bisa mengembang/mekar.
- Aku mau bagi #8kesalahan yg nomor satu: ketiadaan konflik. Banyak sekali naskah fiksi gagal yg tidak pnya konflik di dalam ceritanya.
- Konflik itu apa? Konflik adalah perlawanan atas sesuatu yg diperjuangkan oleh si karakter. Konflik adalah arus balik.#8kesalahan
- Fiksi brsandar pada konflik, bkn pada “konsep cerita”. Konsep cerita sekeren apapun bakal hncur tanpa adanya konflik. Konflik adalah nyawa.#8kesalahan
- Seperti tangga, konflik bertahap, dari tangga bawah ke atas. Konflik jg seperti bayi, bertumbuh. Konflik yg stagnan dan begitu-begitu saja bikin fiksi mati.#8kesalahan
- Kesalahan no 2 dr #8kesalahan naskah fiksi pemula adalah: pembukaan yg lemah. Pembukaan lemah artinya pembukaan yg tidak mperlihatkan konflik.
- Konflik seharusnya sudah membayang muncul di pembukaan (prolog). Pembukaan yg salah adalah pembukaan yg mengabaikan/menahan konflik. #8kesalahan
- Karena konflik sudah mnghantui pmbukaan dari awal naskah, maka penyelesaiannya pun harus kuat. Inilah kesalahan no 3 dar #8kesalahan naskah fiksi pemula
- Kesalahan no 3 dr #8kesalahan naskah fiksi pemula: penyelesaian konflik yg lemah. Lemah artinya konflik yg dibangun hanya selapis tipis.
- Penyelesaian konflik yg lemah disebabkan o/ tokoh yg tdk berjuang, tp dpt pertolongan. Inilah kesalahan fiksi pemula no 4 dr #8kesalahan.
- Tokoh harus berjuang menyelesaikan masalahnya. “Mendpt pertolongan” artinya memasukkan tokoh/situasi lain yg langsung mnyelamatkan dia.#8kesalahan
- Tokoh utama boleh “mendapat pertolongan” dalam situasi yg “indirect” alias tidak langsung, tp penyelamatannya BUKAN dgn “diserobot” #8kesalahan
- Untuk bahasa awam, ini sering dsebut dengan aksi “kebetulan”. Kebetulan dalam fiksi bisa saja terjadi, tapi kebetulan yg lebay adlh “aksi serobot” #8kesalahan
- Kesalahan no 5 dr #8kesalahan naskah fiksi pemula adlh: dialog yang garing. Kalau garing, direbus saja smp lembek 😀 *nyante dikit* #8kesalahan
- Dialog bertele2. Dialog haha-hihi-hehe. Dialog ke sana ke mari. Semua dialog jenis itu membuat fiksi tidak bergerak ke mana-mana.#8kesalahan
- Humor dalam dialog boleh, tapi humor pun punya rumusnya. Ada pembukaan, ada tengah, ada kick-ass-nya. Tanpa itu, humor mati dlm dialog. #8kesalahan
- Lanjuuut, kesalahan no 6 pd #8kesalahan naskah fiksi pemula: kalimat2 yg tidak patuh pada aturan Bahasa Indonesia. Ini bukan naskah pakai bahasa Mars!
- Sakiiiit hati kalau ada yg berani bilang di dpnku, “Bahasa Indonesia itu gampang.” Helooow, bahasa Indonesia itu susah, tauk! #8kesalahan
- Dan kita semua harus belajar bahasa Indonesia dimulai dr yg paling sederhana: SPOK atau KSPO. (Subyek, Predikat, Obyek, Keterangan). #8kesalahan
- Karena bahasa Indonesia tidak mendapat perhatian, maka kesalahan no. 7 dari #8kesalahan naskah pemula adalah: tanda baca yg tidak pada tempatnya
- Kesewenang2an dalam tanda baca bisa menjadi bukti bahwa kita adalah manusia ugal2n dalam menyetir. Kenapa? Hehe, karena tanda baca = rambu lalu lintas.#8kesalahan
- Penulis fiksi yang tak peduli dengan peletakkkan tanda kutip, koma, titik, titik tiga, titik koma, dll akan membuat naskah fiksi jadi rusak. #8kesalahan
- Dan terakhir, no 8 dr #8kesalahan naskah fiksi pemula adalah: jreng jreng jreng! Adalah… Setting yg terlupakan! Isi cerita hanya dialog
- Apa itu setting? Setting adalah keadaan cerita, dari lingkungan sampai suasana. Tanpa kehadiran setting, cerita bakal gatot (gagal total) #8kesalahan
- Nah, ada #8kesalahan umum yang sering aku temui saat bertugas memeriksa naskah2 fiksi. Don’t worry, kesalahan2 itu gak diancam hukuman neraka :))
- Jadi, be happy, karena #8kesalahan naskah fiksi masih bisa diperbaiki dan diimprovisasi. Banyak2 baca buku & terus meningkatkan kualitas tulisan.