Cerita Runa

Kerjaan Runa #13: Mengupas Telur Rebus

Ini salah satu kegiatan andalan untuk Runa kalau bundanya lagi masak, hehe.. Sekalian Runa jadi bisa bantuin kerjaan bunda di dapur. Kalau saya lagi mau bikin masakan yang mengandung telur rebus di dalamnya sudah pasti jobdesk Runa adalah mengupas si telur rebus itu.

Runa pertama kali diajakin ngupas telur sama Bude Nunung. Meski telur yang dikupas bentuknya jadi ga mulus karena bocel-bocel sana sini, tapi gak papa deh yang penting tidak mengubah rasa telur rebusnya kan? Awalnya kalau telur sudah dikupas, Runa seneng makanin telurnya, tapi lama-lama dia gak doyan, bosen kali. Jadilah cuma doyan ngupasnya aja.

Kalau udah dikasi 4-5 biji telur, Runa jadi anteng deh sendirian. Bundanya bisa nyiap-nyiapin bumbu buat masakannya. Masakan  ala saya yang biasanya pake telur rebus itu soto, gulai, balado, dan semur. Seneng deh ada yang bantuin di dapur, sampe gede ya Nak bantuin bunda hehe..

Runa Mengupas Telur
Runa Mengupas Telur
Cerita Runa

Runa Tidur Sendiri!

Next project setelah Runa lulus toliet training adalah: tidur sendiri!

Ternyata banyak juga ya tahapan anak untuk jadi mandiri: makan sendiri, mandi sendiri, pakai baju sendiri, ke toilet sendiri, tidur sendiri, belajar sendiri, sampaaaai bisa mandiri. Tugas orang tua ya mengantarkan anak ke tahapan-tahapan tersebut.

Seneng rasanya bisa menikmati perjalanan kemandirian anak, menjadi saksi tumbuh kembangnya, menjadi penopang untuknya memenuhi kebutuhannya, sampai saatnya dia dewasa kelak.

Elooohh.. ngomong opo sih kowe son? Cuma mo cerita tentang anak tidur sendiri sok-sok mellow-drama

Hoke.. jadi singkatnya setelah Runa beres toilet training, saya dan suami mulai mengajak Runa ke tahapan bobo sendiri. Sebenarnya wacana ini sudah muncul sejak Runa berusia 2.5 tahun (kalo ga salah), sejak sayapun mulai menggalakkan program toilet training. Kami bahkan sudah menyediakan tempat tidur khusus untuk Runa, di samping tempat tidur kami, tempat tidur single bad biasa. Ya seperti tempat tidur untuk orang dewasa pada umumnya, Runa pun jadi ga tertarik. Akhirnya Runa masih tetep tidur bareng kami, satu tempat tidur. Continue reading “Runa Tidur Sendiri!”